1. Investasi

Total Aktiva: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Setiap perusahaan yang telah berjalan dalam kurun waktu tertentu pastinya akan memiliki kekayaan atau aset. Aset yang dimiliki oleh perusahaan ini sering disebut dengan istilah aktiva. Selain itu, total aktiva adalah keseluruhan aset yang perlu dianalisis oleh tim manajemen sebagai salah satu indikator keberhasilan operasional perusahaan. Apa itu total aktiva?

Inklusi Uang pada kesempatan kali ini akan menjelaskan kepada Anda mengenai apa itu total aktiva secara lengkap dan jelas. Adapun informasi mengenai total aktiva yang akan dimuat pada artikel ini diantaranya yaitu pengertian, jenis, rumus hingga cara menghitung total aktiva. Simak penjelasan total aktiva selengkapnya di bawah ini.

Key Takeaways

  • Pengertian total aktiva adalah jumlah keseluruhan aset atau kekayaan yang dimiliki oleh individu maupun badan usaha.
  • Apabila dimiliki oleh suatu badan usaha, total aktiva biasanya akan dicatat dalam catatan akuntansi, seperti laporan keuangan dan neraca bisnis. Jenis-jenis aset yang termasuk ke dalam total aktiva adalah kas, sekuritas atau surat berharga, obligasi, persediaan, aset tetap, aset tidak berwujud, goodwill, dan lain sebagainya.
  • Aset yang termasuk ke dalam total aktiva ada 2 jenis, yaitu current asset dan long term asset.

Apa Itu Total Aktiva?

Pengertian total aktiva adalah jumlah keseluruhan aset atau kekayaan yang dimiliki oleh individu maupun badan usaha. Dengan kata lain, total aktiva adalah keseluruhan barang atau hak yang memiliki nilai ekonomi dan akan memberikan manfaat bagi pemiliknya dari waktu ke waktu.

Apabila dimiliki oleh suatu badan usaha, total aktiva biasanya akan dicatat dalam catatan akuntansi, seperti laporan keuangan dan neraca bisnis. Jenis-jenis aset yang termasuk ke dalam total aktiva adalah kas, sekuritas atau surat berharga, obligasi, persediaan, aset tetap, aset tidak berwujud, goodwill, dan lain sebagainya.

Apa Saja yang Termasuk ke Dalam Total Aktiva?

Aset yang termasuk ke dalam total aktiva ada 2 jenis, yaitu current asset dan long term asset. Ulasan lengkap mengenai kedua tipe total aktiva adalah sebagai berikut.

Current Asset

Current asset atau aset lancar merupakan tipe aset dengan tingkat likuiditas yang tinggi. Maka dari itu, aset lancar ini dapat dicairkan menjadi kas dengan mudah dan biasanya hanya memerlukan waktu kurang lebih satu tahun. Contoh dari aset lancar ini diantaranya yaitu kas, piutang, surat berharga, surat piutang, inventaris atau persediaan, dan lain sebagainya.

Baca Juga:   Ketahui Definisi, Keuntungan, & Risiko Reksadana Pasar Uang

Long Term Asset

Long term asset atau biasa disebut dengan aset jangka panjang di dalam total aktiva adalah tipe aset yang digunakan dalam operasional suatu usaha dalam jangka waktu lama dan akan memberikan manfaat untuk perusahaan dari segi ekonomi. 

Aset jangka panjang  ini memiliki tingkat likuiditas yang rendah sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicairkan menjadi kas. Contoh dari aset tidak lancar diantaranya yaitu tanah, mesin, alat produksi, kendaraan, gedung atau bangunan, dan lain sebagainya.

Rumus dan Cara Menghitung Total Aktiva

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rumus total aktiva terdiri dari aset lancar dan aset tetap atau aset jangka panjang. Sederhananya, rumus dari total aktiva adalah sebagai berikut.

Total Aktiva = Aset Lancar + (Aset Jangka Panjang atau Aset Tetap –  Penyusutan)

Agar Anda dapat memahami lebih jelas, Inklusi uang akan memberikan contoh perhitungan total aktiva melalui studi kasus berikut ini.

PT Adijaya Bakti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pangan dan telah beroperasi selama 10 tahun. Pada tahun 2020, PT Adijaya Bakti memiliki aset seperti yang akan dijelaskan melalui tabel di bawah ini.

Nama AsetNilai aset (Rp)
Kas850.000.000
Surat berharga340.000.000
Piutang600.000.000
Persediaan470.000.000
Bangunan1.200.000.000 (penyusutan: 135.000.000)
Alat produksi900.000.000 (penyusutan: 85.000.000)
Kendaraan 950.000.000 (penyusutan: 98.000.000)
Tanah1.500.000.000 (penyusutan: 140.000.000)

Berdasarkan informasi kepemilikan aset tersebut, Anda dapat mengklasifikasikannya ke dalam kelompok aset lancar dan aset tetap kemudian dijumlahkan. Cara menghitung total aktiva adalah sebagai berikut.

Aset Lancar = Kas + Surat Berharga + Piutang + Persediaan

Aset Lancar = 850.000.000 + 340.000.000 + 600.000.000 + 470.000.000

Aset Lancar = Rp2.260.000.000

Aset Tetap = Bangunan + Alat Produksi + Kendaraan + Tanah

Aset Tetap = 1.200.000.000 + 900.000.000 + 950.000.000 + 1.500.000.000

Aset Tetap = Rp4.550.000.000

Akumulasi Penyusutan = Penyusutan Bangunan + Penyusutan Alat Produksi + Penyusutan Kendaraan + Penyusutan Tanah

Akumulasi Penyusutan = 135.000.000 + 85.000.000 + 98.000.000 + 140.000.000

Akumulasi Penyusutan = Rp458.000.000

Total Aktiva = Aset Lancar + (Aset Tetap – Akumulasi Penyusutan)

Total Aktiva = 2.260.000.000 + (4.550.000.000 – 458.000.000)

Total Aktiva = Rp6.352.000.000

Jadi, total aktiva yang dimiliki oleh PT Adijaya Bakti adalah sebesar Rp6,352 miliar pada tahun 2020.

Penggunaan Total Aktiva dalam Perhitungan Rasio Keuangan

Di samping itu, total aset juga digunakan untuk menghitung berbagai macam rasio keuangan. Adapun pengaplikasian total aktiva adalah sebagai berikut.

1. Net Asset Value (NAV)

Net Asset Value atau NAV merupakan selisih antara total aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan kewajiban yang perlu dibayarkan. Rumus dari NAV adalah sebagai berikut.

NAV = Total Aktiva – Total Liabilitas

2. Rasio Perputaran Total Aset

Rasio perputaran total aset merupakan rasio aktivitas untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari total aktivanya. Rumus rasio perputaran total aset adalah sebagai berikut.

Baca Juga:   KSEI: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya di Pasar Modal

 Rasio Perputaran Total Aset = Total Penjualan / Total Aktiva

3. Return on Total Asset (ROTA)

ROTA merupakan indikator yang menunjukkan seberapa baik kinerja perusahaan dalam mendapatkan pendapatan. Rumus dari ROTA adalah sebagai berikut.

ROTA = Net Income / Total Aktiva

Baca juga: Aktiva Tetap: Definisi, Manfaat, dan Contoh-Contohnya

Demikian ulasan mengenai total aktiva yang dapat Inklusi Uang berikan untuk Anda. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, total aktiva adalah keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan pada periode waktu tertentu. Total aktiva ini biasa digunakan sebagai alat ukur skala perusahaan sehingga penting untuk diketahui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

QA

Accounting Tools. “What are Total Assets?

Wall Street Mojo. “What are Total Assets?

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Total Aktiva: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Investasi saham merupakan salah satu cara yang populer untuk mengembangkan kekayaan. Namun, seperti semua bentuk investasi, perdagangan saham juga melibatkan risiko. Oleh karena itu, para investor perlu menggunakan berbagai strategi untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan. Salah satu konsep yang penting dalam perdagangan saham adalah Take Profit (TP). Apa itu TP, dan bagaimana cara menggunakannya […]
    Pada dunia perdagangan saham dan pasar keuangan, terdapat berbagai macam strategi yang digunakan para investor dan trader untuk mencari peluang keuntungan. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah “pullback trading.” Apa itu pullback trading, dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif? Mengidentifikasi Pullback dalam Grafik Saham Sebelum kita masuk ke dalam strategi pullback trading, penting untuk […]

    Trending

    Late charge adalah salah satu risiko yang harus tertanggung oleh pemegang kartu kredit. Denda ini dapat menjadi beban finansial yang cukup besar, terutama jika tagihan kartu kreditnya dalam jumlah yang besar. Kartu kredit merupakan alat pembayaran non-tunai yang merupakan salah satu produk bank. Kartu kredit memungkinkan pemegang kartu untuk melakukan transaksi pembelian barang atau jasa, […]
    Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki wujud fisik tetapi masih dapat dilihat dan diidentifikasi. Meskipun tidak memiliki bentuk fisik, aset tak berwujud masih dapat menghasilkan pendapatan. Bagi sebuah perusahaan, aset tak berwujud pun bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Agar dapat memahami aset tidak berwujud lebih mendalam, mari simak informasi selengkapnya di bawah […]
    Net working capital adalah salah satu aspek krusial dalam suatu perusahaan, sehingga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, net working capital ini merupakan indikator likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar hutang jangka pendek. Dalam perhitungannya, net working capital atau disebut juga dengan modal kerja bersih melibatkan beberapa komponen, seperti aset lancar dan kewajiban lancar. Yuk, pahami lebih lanjut […]
    Menjadi seorang investor harus cermat dalam mempertimbangkan potensi yang didapatkan dari penanaman modal pada suatu emiten. Salah satu cara efektif guna mengetahui kelayakannya adalah dengan menggunakan metode penilaian investasi.  Dengan metode penilaian investasi yang efektif, para investor dapat mengenali potensi produk sebelum memutuskan untuk menanamkan modal untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit atau keuntungan. Nah, […]