1. Investasi

Dividend Yield: Arti, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Bidang investasi dan bisnis merupakan bidang profesional yang menggunakan berbagai macam istilah. Apabila Anda telah berkecimpung dalam dunia investasi dalam kurun waktu yang lama, istilah dividend yield pastinya sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Dividend yield adalah istilah dalam investasi yang berhubungan dengan return atau pengembalian.

Oleh karena itu, Inklusi Uang pada kesempatan kali ini akan memberikan Anda informasi seputar dividend yield dalam dunia investasi. Adapun informasi yang akan dijelaskan melalui artikel ini diantaranya yaitu pengertian, keuntungan, kekurangan, rumus, hingga cara menghitung dividend yield bagi investor. Anda dapat menyimak pembahasan dividend yield selengkapnya di bawah ini.

Key Takeaways

  1. Pengertian dividend yield adalah rasio finansial yang menunjukkan seberapa banyak suatu emiten dapat membayarkan dividen atau laba perusahaan kepada investor terhadap harga sahamnya dalam kurun waktu satu tahun.
  2. Dividend yield adalah hal yang penting untuk dipahami karena dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur penilaian potensi pertumbuhan perusahaan. Apabila suatu emiten memiliki dividend yield yang terlalu tinggi, maka dapat merugikan pertumbuhan perusahaan itu sendiri.
  3. Nilai dividend yield yang tinggi dari suatu emiten perlu dilakukan riset lebih lanjut. Karena, dividend yield yang tinggi terkadang disebabkan oleh nilai saham yang turun di pasar. Kasus ini lebih sering dikenal dengan istilah “value trap”.

Apa Itu Dividend Yield?

Apa arti dividend yield? Pengertian dividend yield adalah rasio finansial yang menunjukkan seberapa banyak suatu emiten dapat membayarkan dividen atau laba perusahaan kepada investor terhadap harga sahamnya dalam kurun waktu satu tahun. Maka dari itu, dividend yield adalah salah satu rasio finansial yang cukup penting untuk dianalisis bagi para investor.

Sesuai dengan penjelasannya, dividend yield adalah rasio finansial yang cukup penting untuk dianalisis. Dividend yield ini digunakan untuk mengukur jumlah arus kas berupa return atau pengembalian dari setiap nilai ekuitas yang Anda investasikan pada efek. Dengan kata lain, dividend yield adalah bentuk pengembalian dari hasil investasi di luar dari capital gain.

Memahami Dividend Yield yang Terlalu Tinggi

Dividend yield adalah hal yang penting untuk dipahami karena dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur penilaian potensi pertumbuhan perusahaan. Apabila suatu emiten memiliki dividend yield yang terlalu tinggi, maka dapat merugikan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. 

Hal ini dikarenakan dividend yield adalah nilai yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya bukan untuk mendapatkan pendanaan, melainkan sebagai bonus saja. Oleh karena itu, perusahaan tidak bisa mendapatkan pengembalian dari pengeluarannya melalui dividen ini.

Nilai dividend yield yang tinggi dari suatu emiten perlu dilakukan riset lebih lanjut. Karena, dividend yield yang tinggi terkadang disebabkan oleh nilai saham yang turun di pasar. Kasus ini lebih sering dikenal dengan istilah “value trap”. Anda perlu mengetahui turunnya nilai saham tersebut apakah dampak dari finansial perusahaan yang memburuk atau tidak.

Keuntungan dan Kekurangan Dividend Yield

Sebagai salah satu instrumen analisis, Rasio dividend yield memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Adapun keuntungan dan kelemahan dividend yield adalah sebagai berikut.

Keuntungan

Keuntungan dividend yield yaitu investor akan mendapatkan pengembalian lebih dari perusahaan yang memiliki dividend yield tinggi. Dari sisi perusahaan, dividend yield yang tinggi dan sehat berpotensi menambah permodalan usahanya. Hal ini disebabkan dividend yield yang ideal dapat membuat investor merasa tertarik untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut.

Kelemahan

Walaupun dividend yield yang tinggi terlihat menarik, investor perlu memperhatikan kondisi perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan dividend yield yang tinggi mungkin saja akan mengorbankan potensi pertumbuhan perusahaan. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dividend yield yang terlalu tinggi memiliki kemungkinan bahwa harga saham mengalami penurunan dan perusahaan akan mengalami keterpurukan dari segi finansial. 

Dividend Rate vs Dividend Yield

Dividend rate dan dividend yield merupakan dua hal yang berbeda. Nilai dividend rate adalah pengembalian yang didapatkan oleh investor dari saham perusahaan yang menghasilkan dividen dalam tahun fiskal. Sedangkan, dividend yield merupakan rasio yang menunjukkan seberapa banyak emiten dapat membayarkan dividen kepada investor dalam satu tahun terhadap harga sahamnya.

Selain itu, dividend rate biasanya disajikan dalam satuan keuangan, yaitu Rupiah. Di sisi lain, dividend yield ditunjukkan dalam satuan persentase. Investor cenderung memilih dividend yield dibandingkan dividend rate sebagai instrumen analisis karena terlihat lebih efisien.

Rumus dan Cara Menghitung Dividend Yield

Rasio dividend yield dapat dihitung menggunakan rumus tertentu. Rumus dividend yield yaitu dividen per saham dibagi dengan harga per saham atau dengan model matematika sebagai berikut.

Dividend Yield = Dividen per Saham / Harga per Saham

Agar Anda dapat memahami dividend yield lebih lanjut, Inklusi Uang akan berikan contoh cara menghitung dividend yield melalui contoh kasus di bawah ini.

Laporan keuangan Perusahaan EFG tahun 2021 menyebutkan bahwa perusahaan tersebut membagikan dividen kas sebesar Rp300 per saham. Di sisi lain, harga saham dari perusahaan EFG yang beredar di pasar memiliki harga Rp8.000 per lembar dalam perdagangan bursa efek terakhir. 

Melalui contoh kasus tersebut, Anda dapat menghitung dividend yield dari perusahaan EFG melalui rumus sebagai berikut:

Dividend yield  = dividen per saham / harga per saham

Dividend yield perusahaan EFG = Rp300 : Rp8.000

Dividend yield perusahaan EFG = 0,0375 atau 3,75%

Berdasarkan perhitungan tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa dividend yield perusahaan EFG adalah sebesar 3,75%. 

Seperti itulah tadi informasi mengenai dividend yield yang dapat Inklusi uang sampaikan. Melalui penjelasan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa dividend yield adalah tingkat pengembalian yang diberikan oleh perusahaan kepada investornya sehingga penting untuk diketahui baik bagi perusahaan maupun investornya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami dividend yield sepenuhnya.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Dividend Yield: Arti, Rumus, dan Cara Menghitungnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Net working capital adalah salah satu aspek krusial dalam suatu perusahaan, sehingga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, net working capital ini merupakan indikator likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar hutang jangka pendek. Dalam perhitungannya, net working capital atau disebut juga dengan modal kerja bersih melibatkan beberapa komponen, seperti aset lancar dan kewajiban lancar. Yuk, pahami lebih lanjut […]
    Menjadi seorang investor harus cermat dalam mempertimbangkan potensi yang didapatkan dari penanaman modal pada suatu emiten. Salah satu cara efektif guna mengetahui kelayakannya adalah dengan menggunakan metode penilaian investasi.  Dengan metode penilaian investasi yang efektif, para investor dapat mengenali potensi produk sebelum memutuskan untuk menanamkan modal untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit atau keuntungan. Nah, […]

    Trending

    Salah satu cara mengukur potensi keuntungan suatu perusahaan adalah menggunakan rasio Basic Earning Power (BEP). Pengukuran ini mempresentasikan kemampuan sebuah bisnis dalam menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Rumus ini bisa digunakan apabila prakiraan kondisi operasional perusahaan adalah stabil.  Semakin tinggi BEP yang dihasilkan, maka semakin besar efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aset.Untuk lebih jelasnya, […]
    Yuk, mari mengenal apa itu PAB (Pajak Alat Berat).  Dalam dunia perpajakan, setiap alat atau properti yang digunakan untuk mempermudah kegiatan proyek. Alat-alat tersebut seperti traktor,crane, maupun bulldozer yang di mana merupakan objek yang dikenai pajak.   Terlepas dari fungsi alat berat di atas, tak jarang orang-orang tidak mengetahui apabila kendaraan besar dikenai pajak. Perpajakan alat […]
    Sejarah asuransi di Indonesia mulai diperkenalkan pada zaman kolonial Belanda. Pada zaman kolonial tersebut, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan masyarakat. Mulai dari segi ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan. Salah satu perubahan yang signifikan adalah ekonomi.  Kata “asuransi” berasal dari bahasa Belanda yaitu verzekering yang mempunyai arti pertanggungan. Pada saat itu, tepatnya masa kolonial Belanda, […]
    Late charge adalah salah satu risiko yang harus tertanggung oleh pemegang kartu kredit. Denda ini dapat menjadi beban finansial yang cukup besar, terutama jika tagihan kartu kreditnya dalam jumlah yang besar. Kartu kredit merupakan alat pembayaran non-tunai yang merupakan salah satu produk bank. Kartu kredit memungkinkan pemegang kartu untuk melakukan transaksi pembelian barang atau jasa, […]