Hal-hal yang berhubungan dengan investasi harus dipahami oleh Anda yang ingin mulai memasuki dunia investasi dari sekarang. Salah satu hal yang perlu Anda kenali yaitu istilah stock split. Stock split adalah aktivitas finansial yang berkaitan dengan surat berharga dalam investasi.
Inklusi Uang pada kesempatan kali ini akan membahas segala hal yang berkaitan dengan stock split saham. Informasi yang akan Anda dapatkan pada artikel ini diantaranya yaitu pengertian, mekanisme, keuntungan, manfaat, dampak, contoh dan lain sebagainya yang masih berhubungan dengan stock split. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Key Takeways
Daftar Isi
- Stock split adalah aktivitas atau aksi korporasi yang diputuskan oleh emiten dalam memecah harga sahamnya dengan rasio tertentu.
- Aktivitas stock split atau pemecahan saham yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan menambah atau mengurangi nilai fundamental perusahaan terkait.
- Jika sebuah perusahaan melakukan stock split dan perlu membayar dividen kepada para pemegang saham setelahnya, dividen ini akan disesuaikan dengan kebijakan stock split.
Apa Itu Stock Split?
Untuk mempelajari lebih lanjut, Anda perlu mengenal arti stock split terlebih dahulu. Stock split adalah aktivitas atau aksi korporasi yang diputuskan oleh emiten dalam memecah harga sahamnya dengan rasio tertentu. Hal ini dilakukan oleh emiten dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar di pasar modal. Biasanya, emiten yang melakukan stock split adalah emiten dengan fundamental yang baik dan stabil.
Dengan stock split, saham suatu perusahaan akan dipecah dan harganya menjadi semakin murah namun akan meningkatkan jumlah sahamnya. Walau demikian, stock split adalah kegiatan pemecahan saham yang tidak mempengaruhi jumlah modal yang telah disetor investor sebelumnya.
Bagaimana Mekanisme Stock Split?
Mekanisme stock split adalah emiten akan membuat kebijakan dengan memecah satu lembar saham menjadi beberapa lembar saham melalui rasio tertentu. Hal ini dilakukan oleh emiten saat harga saham dari perusahaannya telah terlampau tinggi. Selanjutnya, aksi korporasi ini akan membutuhkan persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham, perusahaan lalu akan menjalankan kebijakan stock split sesuai dengan kesepakatan. Melalui rasio tertentu, harga saham perusahaan tersebut lalu akan menurun per lembarnya yang seiring dengan pertambahan jumlah saham yang beredar.
Alasan Perusahaan Melakukan Stock Split
Stock split adalah aksi korporasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu tujuannya yaitu untuk menarik investor agar dapat membeli saham perusahaan terkait. Harga saham yang relatif murah dan terjangkau setelah diberlakukannya stock split dapat meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Apabila sahamnya ramai ditransaksikan, saham perusahaan tersebut akan menjadi lebih likuid. Dengan tingkat likuiditas yang tinggi, perdagangan saham dari perusahaan terkait akan menjadi lebih mudah dilakukan dalam pasar modal. Selain itu, stock split dalam beberapa kasus dapat menghemat biaya manajemen suatu perusahaan.
Apakah Stock Split Membuat Perusahaan Lebih Valuable?
Aktivitas stock split atau pemecahan saham yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan menambah atau mengurangi nilai fundamental perusahaan terkait. Jumlah saham yang beredar memang akan bertambah, namun hal ini tidak mempengaruhi nilai perusahaan secara keseluruhan.
Harga saham yang berubah setelah stock split nantinya akan menyesuaikan secara proporsional dalam pasar modal yang berkaitan dengan kapitalisasi pasar dari perusahaan tersebut. Selain itu, stock split juga tidak akan mengubah hak suara dari para pemegang saham perusahaan terkait sebelumnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
Stock Split vs Reverse Stock Split
Selain stock split, aksi korporasi berupa pemecahan saham yang dapat dilakukan yaitu reverse stock split. Stock split dan reverse stock split adalah dua hal yang berbeda.
Perbedaannya, stock split dilakukan pemecahan saham dengan menurunkan harga saham dan meningkatkan jumlah saham yang beredar melalui rasio tertentu. Kebalikan dari stock split, reverse stock split adalah aksi korporasi dengan menaikkan harga saham dan menurunkan jumlah saham yang beredar melalui rasio tertentu yang bertujuan untuk menyelamatkan emiten agar tetap memenuhi persyaratan status listing di pasar modal.
Contoh Stock Split
Agar Anda dapat memahaminya lebih lanjut, Inklusi Uang akan memberikan contoh stock split secara sederhana. Contoh dari stock split adalah sebagai berikut.
PT Bank Central Asia merupakan contoh emiten yang melakukan kebijakan stock split untuk sahamnya di tahun 2021 silam. Sebelumnya, BCA dengan kode saham BBCA memiliki nominal per saham yaitu sebesar Rp. 62,5 dan jumlah saham yang beredar di pasar yaitu sebanyak 24,65 miliar saham.
Stock split yang dilakukan oleh BCA menggunakan rasio 1:5 yang berarti bahwa 1 saham akan dipecah menjadi 5 saham baru. Kemudian, nominal per saham dari perusahaan BCA setelah dilakukan stock split adalah sebesar Rp. 12,5. Dengan stock split ini, jumlah saham yang beredar juga bertambah menjadi sebanyak 123,25 miliar saham.
Keuntungan & Manfaat Stock Split
Sebagai kegiatan yang berhubungan dengan transaksi investasi, stock split memiliki keuntungan atau manfaat yang dapat dirasakan baik oleh emiten maupun investor. Adapun manfaat stock split yaitu sebagai berikut.
- Meningkatkan tingkat likuiditas saham perusahaan terkait
- Harga saham menjadi lebih terjangkau sehingga dapat menarik minat investor ritel untuk berinvestasi pada perusahaan terkait
- Tidak mengubah kapitalisasi pasar perusahaan
- Bagi investor, stock split dapat meningkatkan jumlah sahamnya dan berpotensi mendapatkan keuntungan lebih
Dampak Stock Split pada Pembagian Dividen
Jika sebuah perusahaan melakukan stock split dan perlu membayar dividen kepada para pemegang saham setelahnya, dividen ini akan disesuaikan dengan kebijakan stock split. Pembayaran dividen secara keseluruhan masih tetap dalam nominal yang sama untuk tiap investor. Stock split ini sering disebut sebagai pembagian dividen khusus karena dividen yang didapatkan oleh investor bukan berupa tunai, melainkan tambahan lembar saham.
Dampak Stock Split pada Pembayaran Pajak
Dari segi pembayaran pajak, stock split tidak memberikan dampak secara signifikan. Hal ini dikarenakan dasar pajak dari setiap saham yang dimiliki setelah stock split akan berubah menjadi setengah dari jumlahnya sebelum dilakukan pemecahan tersebut.
Demikian pembahasan mengenai stock split yang dapat Inklusi Uang berikan untuk Anda pada artikel ini. Stock split adalah aksi korporasi yang penting untuk dikenal dan dipahami oleh semua pihak terkait, tidak terkecuali bagi Anda yang ingin mulai menjadi investor pada pasar modal. Semoga melalui artikel ini, Anda dapat memahami apa itu stock split dan beragam informasi pelengkap lainnya dengan jelas.
QA
- Investopedia. Stock Splits
- Investopedia. Understanding Stock Splits
- Forbes. What Is A Stock Split? Why Do Companies Split Their Stock?
- OJK. Keuntungan Stock Split Bagi Emiten dan Investor
Tidak ada komentar