1. Investasi

Mengenal Cara Tebus Warrant, Karakteristik & Cara Memperdagangkan

Sebelum memahami cara tebus warrant dalam investasi, kita mengingat bahwa maraknya ajakan untuk investasi di kalangan millenial dan gen Z begitu baru baru ini disambut dengan antusias. Teringat sebuah kutipan dari Robert T. Kiyosaki dalam buku The Cashflow Quadrant, dalam bukunya menyatakan bahwa “kebebasan adalah bebas, namun ada harganya.”

Inti dari kalimat tersebut adalah kita tidak akan pernah mendapatkan kebebasan sejati tanpa kebebasan finansial. Salah satu cara untuk meraihnya adalah dengan investasi. Dengan kata lain, investasi adalah bagaimana uang kita bekerja untuk menghasilkan uang lebih banyak.

Dalam dunia saham dan investasi, pasti kalian tidak asing lagi dengan istilah warrant atau instrumen turunan saham. Namun, pada kenyataan tak semua paham definisi, ciri-ciri, dan cara tebus warrant itu sendiri. Ia merupakan salah satu instrumen saham yang menguntungkan. 

Nah, daripada penasaran, yuk simak penjelasan apa itu warrant, karakteristik, dan cara tebus warrant. 

Pengertian Warrant

Definisi Warrant
Definisi Warrant Secara Umum

Warrant adalah sebuah hak untuk yang diberikan kepada pemegang saham guna membeli lembar saham dengan ketentuan harga dan waktu tertentu. Dengan kata lain, investor tersebut memiliki otoritas penuh untuk menjual kembali saham dengan harga eksekusi atau sesuai dengan ketentuan yang mereka inginkan. Melansir mncsekuritas.com, warrant merupakan instrumen turunan saham dimana bisa diperjualbelikan dan ditebus menjadi saham. 

Instrumen turunan saham ini memiliki selang waktu berlaku. Maksudnya adalah semakin mendekati jatuh tempo, maka harga warrant semakin rendah. Oleh karena itu, memahami cara tebus warrant dengan benar dapat membantu Anda mendapatkan keuntungan lebih besar. Sebaliknya, jika Anda tidak memahami cara tebus warrant dengan baik maka siap-siap saja Anda mengalami kerugian.

Baca juga : Berminat Investasi Saham? Kenali Tujuan dan Keuntungannya

Karakteristik Warrant

Setelah mengetahui pengertian warrant. Anda akan bertanya bagaimana cara membedakan warrant dengan IPO atau right issue. Pertanyaan cukup menarik. Perbedaan mendasar dari kedua instrumen tersebut terdapat pada waktu. Right issue memiliki jangka waktu sekitar dua sampai tiga tahun sedangkan warrant mempunyai jangka waktu relatif singkat yaitu kurang dari satu tahun. 

Jadi cara tebus warrant dengan tepat adalah tidak lebih dari satu tahun. Selain itu ia tidak diwajibkan untuk diterbitkan,tidak seperti saham. Pemegang warrant juga tidak ikut andil dalam perkembangan perusahaan atau tidak berotoritas terhadap kebijakannya karena memang bukanlah anggota perusahaan.

Warrant bersifat detachable, artinya adalah ia dapat Anda pisahkan dari saham induk yang terbit. Selain itu ia dapat Anda perdagangkan pada papan sendiri dalam bursa efek. Sama halnya dengan berjangka (future) yang merupakan instrumen derivatif atau turunan dimana harganya berdasarkan pada instrumen lain seperti saham. 

Warrant ini sifatnya sangat bergantung pada kondisi harga saham. Bila ada beberapa perubahan dalam perekonomian, harga saham bisa berpeluang tidak stabil. Hal ini mengakibatkan harga saham yang diberikan oleh pembeli warrant, bisa berubah.

Tujuan Penerbitan Warrant

Tujuan Penerbitan Warrant
Penerbitan Warrant Untuk Menarik Investor Saham

Sebelum mengetahui cara tebus warrant, Anda harus memahami tujuan penerbitan warrant, antara lain:

Menarik Minat Investor

Salah satu faktor utama penerbitan instrumen turunan saham adalah untuk menarik perhatian para investor. Hal ini bertujuan supaya para investor bersedia menanam modal di perusahaan tersebut. Selain itu, ia bisa berfungsi sebagai tambahan yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai suatu produk investasi.

Insentif Pemegang Saham

Instrumen turunan saham ini merupakan insentif bagi pemegang saham. Mengapa demikian? karena biasanya perusahaan memberikannya bersamaan dengan right issue. Dengan adanya tujuan penerbitan warrant, diharapkan pemegang saham dapat menebusnya. 

Baca juga : Apa Itu Pialang Saham? Inilah Definisi dan Cara Kerjanya

Cara Tebus Warrant

Cara Tebus Warrant Melalui Aplikasi
Cara Tebus Warrant Melalui Aplikasi

Dewasa ini, banyak aplikasi investasi saham yang tersedia untuk aplikasi smartphone. Namun pastikan aplikasi yang Anda gunakan sudah terdaftar adalah ber Otoritas Jasa Keuangan. Mengapa demikian? supaya transaksi Anda lebih terjamin keamanannya.

Berbicara tentang cara tebus warrant, inilah beberapa cara atau tahapan yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  1. Masuk dan aktivasi order di aplikasi saham Anda seperti Stockbit, Ajaib, Bibit, IPOT, dan sebagainya.
  2. Cari menu exercise warrant
  3. Masukkan kode efek, jumlah yang ingin Anda jual. Jangan lupa lakukan double check, kemudian tekan “kirim”. Warrant yang tertebus menjadi saham induk akan dikenakan biaya sekitar lima belas ribu rupiah. 

Jadi,  cara tebus warrant yang baik adalah Anda pertimbangkan dengan seksama mengenai harga saham induk, harga warrant dan harga tebusnya tersebut supaya tetap cuan ya!

Baca juga :Cara Jual Beli Saham & Rekomendasi Aplikasinya untuk Pemula

Cara Memperdagangkan Warrant

Cara tebus warrant terbilang cukup muda. Namun Anda harus memahami cara memperdagangkan. Sama halnya dengan lembar saham. Ia dapat Anda transaksikan dalam bursa saham supaya mendapatkan keuntungan berupa capital gain

Apa itu capital gain? capital gain merupakan jumlah keuntungan yang investor dapatkan ketika menjual kembali asetnya. Pihak yang mengeluarkan warrant merupakan sebuah emiten atau perusahaan. Supaya Anda selaku investor tetap merasa untung, Anda harus memperhatikan prospek perusahaan tersebut, apakah bisa berkembang ataukah tidak. 

Contoh perhitungan perdagangan warrant:

Harga Induk : Rp 160

Harga Penebusan : Rp 140

Jatuh Tempo : 1 tahun lagi

Maka, bonus yang bisa Anda miliki adalah

Harga Wajar : Rp 160 – Rp 140 = Rp 20 per lembar. 

Dari analogi di atas, berarti Anda mendapatkan bonus sekitar Rp 20 per lembar. Sesuai karakteristiknya, harga instrumen derivatif ini bisa berbeda tergantung dengan nilai saham di pasar modal. Ia berpotensi rendah jika mendekati masa penebusan atau jatuh tempo. Semakin lama, nilainya dari Rp 20 bisa mendekati Rp 1.

Nah,rupanya kita sudah sampai di ujung pembahasan tentang pengertian warrant, karakteristik beserta cara tebus warrant. Contoh di atas adalah bentuk analogi sederhana, ya. 

Supaya hari tua terjamin, jangan pernah bosan untuk memperkaya ilmu keuangan dengan membaca sumber-sumber literasi keuangan yang ada di buku maupun internet ya. Sebagai generasi yang peduli terhadap kondisi finansial di masa depan nanti, Anda harus tetap “melek” terhadap perkembangan dunia investasi. 

Sampai jumpa dan semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Mengenal Cara Tebus Warrant, Karakteristik & Cara Memperdagangkan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki wujud fisik tetapi masih dapat dilihat dan diidentifikasi. Meskipun tidak memiliki bentuk fisik, aset tak berwujud masih dapat menghasilkan pendapatan. Bagi sebuah perusahaan, aset tak berwujud pun bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Agar dapat memahami aset tidak berwujud lebih mendalam, mari simak informasi selengkapnya di bawah […]
    Net working capital adalah salah satu aspek krusial dalam suatu perusahaan, sehingga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, net working capital ini merupakan indikator likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar hutang jangka pendek. Dalam perhitungannya, net working capital atau disebut juga dengan modal kerja bersih melibatkan beberapa komponen, seperti aset lancar dan kewajiban lancar. Yuk, pahami lebih lanjut […]

    Trending

    Influencer bukan hanya berasal dari bidang fashion, beauty, dan lifestyle saja. Namun, saat ini banyak bermunculan content creator atau influencer dibidang keuangan. Mereka kerap membuat konten yang rata-rata berupa edukasi soal financial.  Hadirnya, para influencer keuangan ini, juga menjadi salah satu cara mudah untuk mengedukasi soal keuangan kepada masyarakat. Penjelasan, lengkapnya tinggal scroll artikel ini […]
    Salah satu cara mengukur potensi keuntungan suatu perusahaan adalah menggunakan rasio Basic Earning Power (BEP). Pengukuran ini mempresentasikan kemampuan sebuah bisnis dalam menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Rumus ini bisa digunakan apabila prakiraan kondisi operasional perusahaan adalah stabil.  Semakin tinggi BEP yang dihasilkan, maka semakin besar efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aset.Untuk lebih jelasnya, […]
    Yuk, mari mengenal apa itu PAB (Pajak Alat Berat).  Dalam dunia perpajakan, setiap alat atau properti yang digunakan untuk mempermudah kegiatan proyek. Alat-alat tersebut seperti traktor,crane, maupun bulldozer yang di mana merupakan objek yang dikenai pajak.   Terlepas dari fungsi alat berat di atas, tak jarang orang-orang tidak mengetahui apabila kendaraan besar dikenai pajak. Perpajakan alat […]
    Sejarah asuransi di Indonesia mulai diperkenalkan pada zaman kolonial Belanda. Pada zaman kolonial tersebut, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan masyarakat. Mulai dari segi ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan. Salah satu perubahan yang signifikan adalah ekonomi.  Kata “asuransi” berasal dari bahasa Belanda yaitu verzekering yang mempunyai arti pertanggungan. Pada saat itu, tepatnya masa kolonial Belanda, […]