1. Investasi

Mengenal Apa Itu Wali Amanat dan Tanggung Jawabnya

Pasar modal merupakan tempat dimana bertemunya perusahaan dengan pemilik modal yang bertujuan untuk mencapai keuntungan dari masing-masing pihak. Aktivitas yang berlangsung di dalam pasar modal ini tidak terlepas dari peran para lembaga penunjang pasar modal. Wali amanat adalah salah satu lembaga penunjang pasar modal menurut Otoritas Jasa Keuangan. 

Mengenal apa itu wali amanat adalah salah satu hal yang cukup penting terutama bagi Anda yang sedang mendalami dunia permodalan ini. Hal ini dikarenakan wali amanat memiliki tugas yang tidak kalah penting daripada lembaga penunjang lainnya. Maka dari itu, Inklusi Uang akan mengulas informasi mengenai wali amanat secara lengkap dan jelas melalui pembahasan di bawah ini.

Key Takeaways

  1. Secara umum, pengertian wali amanat adalah perusahaan yang memegang serta mengelola aset untuk kepentingan pihak ketiga. Wali amanat ini dapat ditunjuk oleh yang berkepentingan untuk berbagai tujuan, seperti mengurus kasus kebangkrutan, amal, dana perwalian, dan lain sebagainya.
  2. Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 30, wali amanat adalah pihak yang mewakili berbagai kepentingan pemegang efek atau surat berharga komersial, seperti saham, obligasi, surat pengakuan hutang, dan lain sebagainya yang bersifat utang piutang.
  3. Kerja sama antara wali amanat dengan pihak ketiga di Indonesia telah diatur sesuai dengan kontrak perwaliamanatan, ketentuan hukum pada peraturan perundang-undangan, serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kontrak perwaliamanatan efek.

Apa Itu Wali Amanat?

Sebenarnya, apa itu wali amanat atau trustee? Secara umum, pengertian wali amanat adalah perusahaan yang memegang serta mengelola aset untuk kepentingan pihak ketiga. Wali amanat ini dapat ditunjuk oleh yang berkepentingan untuk berbagai tujuan, seperti mengurus kasus kebangkrutan, amal, dana perwalian, dan lain sebagainya.

Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 30, wali amanat adalah pihak yang mewakili berbagai kepentingan pemegang efek atau surat berharga komersial, seperti saham, obligasi, surat pengakuan hutang, dan lain sebagainya yang bersifat utang piutang. 

Peran wali amanat berkaitan dengan kepentingan pemegang efek tanpa adanya surat kuasa khusus. Maka dari itu, wali amanat diberikan kepercayaan oleh pihak ketiga dalam membuat keputusan terbaik demi kepentingan pihak ketiga tersebut. 

Selain itu, wali amanat adalah pihak yang melakukan penuntutan terhadap hal yang berkaitan dengan efek bersifat utang atau sukuk, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Bagaimana Wali Amanat Bekerja?

Kerja sama antara wali amanat dengan pihak ketiga di Indonesia telah diatur sesuai dengan kontrak perwaliamanatan, ketentuan hukum pada peraturan perundang-undangan, serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kontrak perwaliamanatan efek.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, wali amanat adalah pihak yang memegang hak legal atas suatu aset pihak ketiga, baik individu atau kelompok. Wali amanat secara umum bekerja dengan memberikan perlindungan hukum atas aset dari pihak ketiga serta memastikan bahwa aset tersebut telah didistribusikan secara baik dan benar.

Wali amanat biasanya diperlukan saat perusahaan atau emiten menerbitkan efeknya dalam bentuk obligasi atau surat utang. Pemberi amanat di dalam kegiatan penerbitan obligasi ini adalah para pemegang modal atau investor, sehingga nantinya wali amanat akan mewakili berbagai macam kepentingan investor tersebut.

Tanggung Jawab dan Tugas Wali Amanat

Di Indonesia sendiri, pihak yang melaksanakan tanggung jawab dan tugas wali amanat adalah bank umum atau pihak lain yang telah ditetapkan pada peraturan pemerintah. Hal ini telah tertuang pada hukum legal di Indonesia, yaitu pada Undang Undang mengenai Pasar Modal pasal 50 ayat 2.

Secara umum, tugas wali amanat adalah mewakili kepentingan investor yang memegang surat berharga. Wali amanat juga bertugas untuk memberikan informasi dan keterangan yang berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas perwaliamanatan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang berwenang.

Tepatnya, wali amanat memiliki tugas dan tanggung jawab yang bermacam-macam. Adapun tanggung jawab dan tugas wali amanat adalah sebagai berikut. 

Berperan sebagai fidusia

Fidusia merupakan pengalihan hak kepemilikan suatu aset berdasarkan kepercayaan yang telah diberikan dengan ketentuan bahwa aset tersebut masih dalam kekuasaan pemilik.

Memastikan keamanan aset yang diwakilkan

Aset yang dipercayakan oleh investor akan menjadi tanggung jawab wali amanat. Maka dari itu, wali amanat harus memastikan keamanan aset tersebut agar dikelola dengan baik. 

Melakukan kegiatan investasi aset pihak ketiga jika diperlukan

Apabila investor memberikan wewenang, wali amanat berhak untuk melakukan penanaman modal dari aset yang dikelolanya agar bisa mendapatkan keuntungan lebih di masa depan.

Melacak laporan dan catatan yang berkaitan dengan pajak

Wali amanat juga berkewajiban untuk mengadministrasikan, memelihara catatan, serta melacak pembukuan yang terkait dengan emiten untuk disampaikan kepada OJK. Selain itu, wali amanat memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan mengenai kejadian penting yang terkait dengan perwaliamanatan kepada OJK paling lambat 2 hari setelah kejadian.

Syarat yang Harus Dipenuhi sebagai Wali Amanat

Bank umum dapat mengajukan diri sebagai wali amanat. Walau demikian, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bank umum apabila hendak menjadi wali amanat. Syarat yang harus dipenuhi sebagai wali amanat adalah sebagai berikut.

  • Laporan anggaran dasar
  • NPWP
  • Izin usaha terkait dengan bank umum
  • Laporan keuangan satu tahun terakhir yang telah diperiksa oleh akuntan terdaftar pada Bapepam
  • Dokumen rekomendasi dari Bank Indonesia
  • Pernyataan direksi yang memuat keterangan administrasi kegiatan trustee akan terpisah dari kegiatan bank lainnya
  • Buku pedoman operasional dari kegiatan wali amanat
  • Daftar nama komisaris dan direktur beserta riwayat hidup serta KTP
  • Daftar pejabat dan tenaga ahli pada bidang perwaliamanatan

Contoh dan Rekomendasi Wali Amanat di Indonesia 

Wali amanat di Indonesia ada banyak dan beragam. Adapun contoh wali amanat di Indonesia yang terdaftar pada OJK adalah sebagai berikut.

  • ABN Amro Bank
  • PT Bank Bukopin
  • PT Bank Mandiri (Persero)
  • PT Bank Mega
  • PT Bank Negara Indonesia
  • PT Bank Niaga
  • PT Bank Permata
  • PT Bank Rakyat Indonesia

Baca juga: Apa Itu Pasar Modal? Mari Ketahui Lebih Lengkap di Sini!

Demikian ulasan mengenai wali amanat yang dapat Inklusi Uang jelaskan melalui artikel ini. Wali amanat adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan pada pasar modal dan memiliki tugas yang tidak kalah penting dibandingkan dengan lembaga terkait lainnya. Dengan mengetahui peran wali amanat, Anda diharapkan dapat melaksanakan kegiatan investasi secara aman dan nyaman.

QA

Investopedia. “Trustee

Trust and Will. “What is a Trustee: Everything You Need to Know

Otoritas Jasa Keuangan. “WALI AMANAT

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Mengenal Apa Itu Wali Amanat dan Tanggung Jawabnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Investasi saham merupakan salah satu cara yang populer untuk mengembangkan kekayaan. Namun, seperti semua bentuk investasi, perdagangan saham juga melibatkan risiko. Oleh karena itu, para investor perlu menggunakan berbagai strategi untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan. Salah satu konsep yang penting dalam perdagangan saham adalah Take Profit (TP). Apa itu TP, dan bagaimana cara menggunakannya […]
    Pada dunia perdagangan saham dan pasar keuangan, terdapat berbagai macam strategi yang digunakan para investor dan trader untuk mencari peluang keuntungan. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah “pullback trading.” Apa itu pullback trading, dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif? Mengidentifikasi Pullback dalam Grafik Saham Sebelum kita masuk ke dalam strategi pullback trading, penting untuk […]

    Trending

    Late charge adalah salah satu risiko yang harus tertanggung oleh pemegang kartu kredit. Denda ini dapat menjadi beban finansial yang cukup besar, terutama jika tagihan kartu kreditnya dalam jumlah yang besar. Kartu kredit merupakan alat pembayaran non-tunai yang merupakan salah satu produk bank. Kartu kredit memungkinkan pemegang kartu untuk melakukan transaksi pembelian barang atau jasa, […]
    Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki wujud fisik tetapi masih dapat dilihat dan diidentifikasi. Meskipun tidak memiliki bentuk fisik, aset tak berwujud masih dapat menghasilkan pendapatan. Bagi sebuah perusahaan, aset tak berwujud pun bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Agar dapat memahami aset tidak berwujud lebih mendalam, mari simak informasi selengkapnya di bawah […]
    Net working capital adalah salah satu aspek krusial dalam suatu perusahaan, sehingga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, net working capital ini merupakan indikator likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar hutang jangka pendek. Dalam perhitungannya, net working capital atau disebut juga dengan modal kerja bersih melibatkan beberapa komponen, seperti aset lancar dan kewajiban lancar. Yuk, pahami lebih lanjut […]
    Menjadi seorang investor harus cermat dalam mempertimbangkan potensi yang didapatkan dari penanaman modal pada suatu emiten. Salah satu cara efektif guna mengetahui kelayakannya adalah dengan menggunakan metode penilaian investasi.  Dengan metode penilaian investasi yang efektif, para investor dapat mengenali potensi produk sebelum memutuskan untuk menanamkan modal untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit atau keuntungan. Nah, […]