Jika Anda adalah nasabah suatu bank, pasti Anda tidak asing dengan istilah “bunga bank”. Bagi yang belum tahu, suku bunga bank secara sederhana diartikan sebagai biaya yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Agar lebih paham mengenai bunga bank, simak ulasan berikut ini:
Key Takeaways
- Suku bunga adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang memiliki simpanan di bank, maupun balas jasa yang diberikan nasabah kepada bank karena menerima pinjaman atau kredit dari bank.
- Suku bunga adalah sesuatu yang ditetapkan dalam bentuk persen, dan ditentukan oleh Bank Indonesia yang menjadi bank sentral, bukan oleh masing-masing pihak bank.
- Bentuk balas jasa ini diberikan bank, karena dengan nasabah menabung di bank, pihak bank dapat mengelola dana simpanan untuk mencapai laba. Contohnya jasa giro, bunga deposito, dan bunga tabungan.
Pengertian Suku Bunga
Daftar Isi
Menurut pengertian Otoritas Jasa Keuangan dalam lama Sikapi Uangmu, suku bunga adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang memiliki simpanan di bank, maupun balas jasa yang diberikan nasabah kepada bank karena menerima pinjaman atau kredit dari bank.
Suku bunga adalah sesuatu yang ditetapkan dalam bentuk persen, dan ditentukan oleh Bank Indonesia yang menjadi bank sentral, bukan oleh masing-masing pihak bank.
Fungsi Suku Bunga
- Sebagai daya tarik bagi nasabah yang ingin menabung dan punya dana lebih untuk diinvestasikan.
- Suku bunga bank membantu pemerintah mengontrol jumlah uang yang beredar. Sehingga pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.
- Suku bunga dapat mengontrol tingkat inflasi.
- Suku bunga bank ada sebagai kunci keberlangsungan bank.
- Suku bunga menjadi sarana penyaluran dana kredit. Uang tagihan yang disetor nasabah akan diputar oleh bank kepada pihak kredit yang lain. Sehingga ketika banyak nasabah yang gagal membayar tagihan, akan berpengaruh pada menurunnya kinerja bank.
Jenis-jenis suku bunga
Secara garis besar, suku bunga terbagi menjadi dua, yaitu
1. Suku Bunga Simpanan
Salah satu jenis suku bunga adalah bunga simpanan di mana biaya ini merupakan balas jasa yang diberikan pihak bank kepada nasabah yang telah menabung atau menyimpan uangnya di bank. Bentuk balas jasa ini diberikan bank, karena dengan nasabah menabung di bank, pihak bank dapat mengelola dana simpanan untuk mencapai laba. Contohnya jasa giro, bunga deposito, dan bunga tabungan.
2. Suku Bunga Kredit
Kebalikannya, suku bunga kredit pendapatan yang diterima oleh bank dari nasabah yang melakukan pinjaman atau kredit ke bank.
Terdapat 5 (lima) suku bunga dalam industri perbankan, berikut penjelasan yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Suku bunga tetap (fixed)
Suku bunga tetap adalah suku bunga yang sifatnya tetap, tidak berubah dalam jangka waktu tertentu sampai dengan tanggal jatuh tempo atau selama jangka waktu kredit dilakukan. Contohnya pada bunga KPR rumah subsidi. Selain itu, suku bunga tetap juga digunakan pada kredit kendaraan bermotor.
2. Suku bunga mengambang (floating)
Suku bunga mengambang bergantung pada suku bunga pasar. Bila suku bunga pasar naik, maka suku bunga yang berlaku juga akan ikut naik, begitupun sebaliknya.
Contoh penerapannya yakni pada KPR dengan periode tertentu. Misalnya, pada dua tahun pertama diberlakukan suku bunga tetap, namun pada tahun berikutnya diberlakukan suku bunga mengambang karena perubahan suku bunga pasaran.
3. Suku Bunga Flat
Pada suku bunga ini, perhitungannya mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan.
Perhitungan pada suku bunga ini sangat sederhana, sehingga biasanya digunakan untuk kredit jangka pendek, misalnya pada barang-barang konsumsi seperti peralatan rumah tangga, handphone, motor, mobil, atau kredit tanpa agunan (KTA).
4. Suku bunga efektif
Suku bunga efektif diperhitungkan dari sisa jumlah pokok pinjaman setiap bulan. Artinya semakin menyusut pokok pinjaman karena sudah dibayarkan setiap bulannya, maka semakin sedikit pula suku bunga yang harus dibayarkan.
5. Suku bunga anuitas
Metode dalam suku bunga ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar selalu sama setiap bulannya. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada masa awal kredit sangat besar, sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Mendekati berakhirnya masa kredit, terjadi kebalikannya, porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil. Sistem bunga anuitas biasanya diterapkan pada pinjaman jangka panjang, misalnya seperti kredit investasi atau KPR.
Baca juga: Apa Itu Resesi? Kenali Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
Jika Anda adalah seorang nasabah bank, tentu memahami suku bunga menjadi hal yang penting. Dengan penjelasan diatas, semoga dapat membantu Anda memahami suku bunga.
Reaksi orang terhadap cerita ini.
Postingan yang bagus.