1. Investasi

Apa Itu Margin Trading? Kenali Syarat dan Cara Kerjanya

Kegiatan transaksi yang dilakukan dalam pasar modal ada banyak dan bermacam-macam. Salah satu kegiatan yang berhubungan dengan transaksi pada pasar modal yaitu margin trading. Margin trading adalah suatu layanan yang disediakan oleh perusahaan sekuritas yang dapat memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Sebenarnya, apa itu margin trading?

Inklusi Uang di kesempatan kali ini akan memberikan Anda informasi mengenai margin trading secara lengkap dan jelas. Adapun informasi yang akan dimuat pada artikel ini diantaranya yaitu mulai dari pengertian margin trading, syarat, keuntungan, hingga kerugian dalam melakukan margin trading. Anda dapat menyimak ulasan margin trading melalui penjelasan di bawah ini.

Key Takeaways

  • Margin trading adalah layanan dari perusahaan sekuritas yang memberikan investor pinjaman untuk membeli saham dalam jumlah lebih banyak agar dapat meningkatkan pendapatannya. Margin trading juga biasa dikenal dengan istilah buying on margin.
  • Melalui layanan margin trading saham ini, pembelian awal saham akan dilakukan oleh broker dan investor akan menggunakan akun rekening margin untuk melakukan transaksinya. Akun rekening margin yang dipinjamkan oleh perusahaan sekuritas ini akan memungkinkan investor untuk mendapatkan aset yang lebih banyak.
  • Investor juga akan dikenakan bunga apabila ingin meminjam modal melalui margin trading. Ketika Anda melakukan transaksi jual beli saham menggunakan margin trading, trader akan diminta untuk menghitung persentase bunga yang telah ditetapkan dari total nilai order sahamnya tersebut.

Apa Itu Margin Trading?

Sebelum mengulasnya lebih lanjut, Inklusi Uang akan menjelaskan pengertian margin trading terlebih dahulu. Margin trading adalah layanan dari perusahaan sekuritas yang memberikan investor pinjaman untuk membeli saham dalam jumlah lebih banyak agar dapat meningkatkan pendapatannya. Margin trading juga biasa dikenal dengan istilah buying on margin

Dengan kata lain, margin trading adalah modal yang bisa didapatkan oleh investor untuk mendapatkan return lebih besar dari saham yang dibelinya ketika investor tersebut tidak memiliki dana pribadi yang cukup.

Melalui layanan margin trading saham ini, pembelian awal saham akan dilakukan oleh broker dan investor akan menggunakan akun rekening margin untuk melakukan transaksinya. Akun rekening margin yang dipinjamkan oleh perusahaan sekuritas ini akan memungkinkan investor untuk mendapatkan aset yang lebih banyak.

Selain pada pasar saham, margin trading adalah layanan yang juga dapat digunakan pada pasar finansial lainnya, seperti mata uang kripto, komoditas, maupun jenis surat berharga lain. 

Syarat Melakukan Margin Trading Saham

Layanan margin trading memiliki beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi, baik oleh perusahaan sekuritas selaku penyedia layanan maupun oleh investor sebagai pengguna layanan. Adapun syarat margin trading adalah sebagai berikut.

Syarat bagi Perusahaan Sekuritas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, margin trading adalah layanan yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas namun tidak semua perusahaan dapat menyediakan layanan ini. 

Untuk membuka layanan pembiayaan margin trading, perusahaan sekuritas harus memenuhi MKBD atau Modal Kerja Bersih Disesuaikan sekurang-kurangnya yaitu Rp250 miliar. Selain itu, saham yang hendak ditawarkan melalui margin trading juga harus telah masuk ke dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Syarat bagi Investor

Di sisi lain, investor yang ingin membuka akun rekening margin juga harus memenuhi syarat tertentu. Syarat investor untuk menggunakan layanan margin trading adalah investor selaku nasabah perusahaan sekuritas harus memiliki portofolio dengan jumlah aset yang telah ditetapkan oleh perusahaan terkait.

Sebagai contohnya, perusahaan sekuritas di Indonesia, Philip Securities Indonesia, mengharuskan nasabahnya untuk memiliki portofolio atau aset minimal Rp200 juta jika ingin membuka akun rekening margin.

Bagaimana Margin Trading Bekerja?

Seperti pinjaman pada umumnya, margin trading juga mengharuskan investor untuk memberikan jaminan tertentu. Nilai aset yang dimiliki oleh investor dalam portofolio biasanya akan dijadikan jaminan oleh perusahaan sekuritasnya.

Selain itu, perusahaan sekuritas penyedia margin trading juga akan membatasi kredit yang ingin dipinjam oleh investor. Biasanya, broker akan memberikan batas kredit hingga 50 persen dari harga pembelian sahamnya.

Investor juga akan dikenakan bunga apabila ingin meminjam modal melalui margin trading. Ketika Anda melakukan transaksi jual beli saham menggunakan margin trading, trader akan diminta untuk menghitung persentase bunga yang telah ditetapkan dari total nilai order sahamnya tersebut. 

Semakin besar margin yang dipinjam oleh investor, maka persentase bunganya akan semakin rendah. Bunga tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam akun rekening margin milik investor setiap bulannya. Maka dari itu, nilai aset yang dijual oleh investor nantinya akan terpotong secara otomatis untuk membayar pinjaman margin investor.

Keuntungan Melakukan Margin Trading

Margin trading memiliki keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor apabila hendak menggunakan layanannya. Adapun keuntungan dari margin trading adalah sebagai berikut.

Berpotensi mendapatkan keuntungan yang tinggi

Investor bisa mendapatkan saham atau surat berharga yang sedang naik daun lebih banyak daripada modal yang dimilikinya. Maka dari itu, investor otomatis berpeluang mendapatkan keuntungan yang lebih besar

Menghindari kondisi suspend buy

Dengan margin trading, investor dapat menghindari kondisi suspend buy atau kondisi dimana investor tidak dapat melakukan transaksi pembelian saham karena ada kewajiban yang belum dibayar hingga 2 hari setelah perdagangan saham. 

Hal ini dikarenakan rekening margin tidak memiliki peraturan tersebut. Selama nilai minimal jaminan tercukupi, investor dapat terus melakukan transaksi jual beli saham menggunakan margin trading tersebut.

Fleksibel

Fleksibilitasnya yang tinggi membuat investor hanya perlu mengembalikan pinjaman ketika efeknya telah terjual. Hal ini berlaku apabila investor masih memenuhi persyaratan pemeliharaan akun rekening margin dari perusahaan sekuritas terkait

Risiko Melakukan Margin Trading

Sebagai transaksi yang berhubungan dengan kegiatan investasi, margin trading juga memiliki risikonya tersendiri. Risiko dari margin trading adalah sebagai berikut.

Terdapat bunga yang telah ditetapkan

Layanan margin trading memiliki bunga yang ditetapkan oleh broker atau perusahaan sekuritas terkait. Bunga ini harus tetap dibayar oleh investor walaupun kegiatan investasinya tidak berjalan dengan baik

Berpotensi mengalami margin call 

Margin call merupakan peringatan yang dikeluarkan oleh broker atau sekuritas kepada investor untuk menambah modal ke rekening investasinya. Hal ini dapat terjadi apabila nilai ekuitas nasabah di dalam akun rekeningnya hampir habis

Forced liquidation

Forced liquidation merupakan tindakan yang dilakukan oleh broker dengan menjual secara paksa sekuritas yang investor miliki apabila investor mengabaikan margin call karena tidak memiliki aset yang cukup.  

Baca juga: Earning Per Share (EPS): Arti, Manfaat, & Cara Menghitungnya

Demikian ulasan mengenai pengertian, syarat, cara kerja, keuntungan, serta kerugian margin trading yang dapat Inklusi Uang jelaskan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, margin trading adalah kegiatan yang dapat memberikan manfaat untuk investor. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda yang berkenaan dengan dunia investasi, khususnya mengenai margin trading.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Apa Itu Margin Trading? Kenali Syarat dan Cara Kerjanya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Investasi saham merupakan salah satu cara yang populer untuk mengembangkan kekayaan. Namun, seperti semua bentuk investasi, perdagangan saham juga melibatkan risiko. Oleh karena itu, para investor perlu menggunakan berbagai strategi untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan. Salah satu konsep yang penting dalam perdagangan saham adalah Take Profit (TP). Apa itu TP, dan bagaimana cara menggunakannya […]
    Pada dunia perdagangan saham dan pasar keuangan, terdapat berbagai macam strategi yang digunakan para investor dan trader untuk mencari peluang keuntungan. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah “pullback trading.” Apa itu pullback trading, dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif? Mengidentifikasi Pullback dalam Grafik Saham Sebelum kita masuk ke dalam strategi pullback trading, penting untuk […]

    Trending

    Late charge adalah salah satu risiko yang harus tertanggung oleh pemegang kartu kredit. Denda ini dapat menjadi beban finansial yang cukup besar, terutama jika tagihan kartu kreditnya dalam jumlah yang besar. Kartu kredit merupakan alat pembayaran non-tunai yang merupakan salah satu produk bank. Kartu kredit memungkinkan pemegang kartu untuk melakukan transaksi pembelian barang atau jasa, […]
    Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki wujud fisik tetapi masih dapat dilihat dan diidentifikasi. Meskipun tidak memiliki bentuk fisik, aset tak berwujud masih dapat menghasilkan pendapatan. Bagi sebuah perusahaan, aset tak berwujud pun bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Agar dapat memahami aset tidak berwujud lebih mendalam, mari simak informasi selengkapnya di bawah […]
    Net working capital adalah salah satu aspek krusial dalam suatu perusahaan, sehingga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, net working capital ini merupakan indikator likuiditas perusahaan dalam kemampuan membayar hutang jangka pendek. Dalam perhitungannya, net working capital atau disebut juga dengan modal kerja bersih melibatkan beberapa komponen, seperti aset lancar dan kewajiban lancar. Yuk, pahami lebih lanjut […]
    Menjadi seorang investor harus cermat dalam mempertimbangkan potensi yang didapatkan dari penanaman modal pada suatu emiten. Salah satu cara efektif guna mengetahui kelayakannya adalah dengan menggunakan metode penilaian investasi.  Dengan metode penilaian investasi yang efektif, para investor dapat mengenali potensi produk sebelum memutuskan untuk menanamkan modal untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan profit atau keuntungan. Nah, […]