Pernahkah Anda mendengar istilah ekuitas? Dalam dunia bisnis, istilah ini sering kali terdengar terutama dalam masalah hak dan kepemilikan. Nilai dari sebuah ekuitas adalah pemilik peranan penting bagi perusahaan sebab kerap dijadikan tolak ukur apakah suatu entitas bisnis perusahaan termasuk sehat atau tidak.
Tepatnya penilaian tersebut berasal dari seberapa besar aset yang perusahaan miliki dan seberapa banyak kewajiban yang harus terbayarkan.
KEY TAKEAWAYS
- Berdasarkan istilah perbankan kliring adalah metode pemindahan uang atau transfer dari satu rekening ke rekening lainnya.
- Tiga jenis kliring adalah kliring umum, lokal, dan antar cabang.
- Warkat kliring adalah alat pembayaran non-tunai yang dihitung berdasarkan beban nasabah atau bank melalui kliring.
- Contoh setoran kliring adalah wesel, cek, bilyet, nota debet, nota kredit, dan giro.
Definisi Ekuitas
Daftar Isi
Istilah ekuitas adalah berasal dari equity atau equity of ownership yang memiliki arti sebagai kekayaan bersih perusahaan. Menurut standar akuntansi keuangan (PSAK No. 21), ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan setelah dikurangi liabilitas, tepatnya selisih antara aset dan kewajiban yang ada. Singkatnya, ekuitas adalah kekayaan bersih perusahaan yang juga merupakan hak residual perusahaan.
Ekuitas adalah suatu hal yang berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Sehingga ekuitas adalah hal yang dapat mengalami pengurangan apabila terdapat sebuah transaksi seperti penarikan kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian. Sementara nilainya juga dapat mengalami penambahan apabila karena terdapat total aset yang bertambah, utang yang berkurang atau karena usaha yang berkembang.
Tujuan Ekuitas
Setelah mengetahui definisi dari ekuitas, Anda perlu tahu tujuan dari ekuitas itu sendiri.Bagi Anda yang penasaran tentang apa tujuan dari ekuitas sebenarnya, tujuan utama dari ekuitas adalah untuk mengetahui bagian dari hak pemilik yang ada pada perusahaan dan memberikan informasi tentang sumber dana pada perusahaan tersebut.
Unsur-Unsur Ekuitas
Setiap perusahaan diharuskan untuk bisa mencatat dan mengatur nilai ekuitasnya dengan baik dan tercatat dengan rinci. Maka dari itu, pemahaman terhadap unsur-unsur ekuitas adalah salah satu hal yang dapat menjadi perhatian. Berikut terdapat beberapa unsur yang tercakup dalam ekuitas yang dapat Anda pahami melalui penjelasan berikut ini:
1. Keuntungan Tidak Dibagi
Dapat disebut juga keuntungan yang ditahan atau kumpulan modal yang merupakan hasil dari keuntungan bersih operasional perusahaan di tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi kepada pemilik atau pemegang saham. Keuntungan yang berasal dari perusahaan tersebut dapat disebut defisit apabila laba yang dihasilkan bersaldo di debit.
Seorang penerima dividen seperti pemegang saham memiliki hak untuk mengambil jenis keuntungan ini. Namun keputusan apakah keuntungan tersebut dibagi atau tidak berada di tangan perusahaan dan biasanya diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
2. Modal dari Hibah
Sesuai namanya, modal dari hibah merupakan modal atau aset yang didapatkan oleh perusahaan dari sumbangan pihak lain. Hal tersebut memiliki arti bahwa perusahaan mendapatkan penambahan aset tanpa melakukan pengeluaran ataupun belanja modal setelah liabilitas atau kewajiban terlaksana sehingga akan menjadi nilai ekuitas.
3. Modal dari Penilaian Kembali
Setiap perusahaan kerap kali melakukan perhitungan ulang terhadap nilai dari semua aset-asetnya. Ketika dalam perhitungan ulang tersebut terdapat selisih nilai dari aset periode sebelumnya dengan aset periode selanjutnya yang akan mengubah neraca perusahaan, maka hal tersebutlah yang akan menjadi modal dari penilaian kembali. Dengan kata lain, perusahaan dapat menambahkan sisa modal dari aset periode sebelumnya ke aset periode selanjutnya.
4. Modal yang Disetor
Modal yang disetor merupakan sejumlah uang yang disetor pemilik perusahaan atau pemegang saham ke perusahaan tersebut. Unsur satu ini dibagi menjadi dua golongan yaitu:
- Modal saham, yaitu sejumlah uang tunai yang nominalnya sesuai dengan nilai saham yang ada.
- Agio atau disagio saham, yaitu selisih antara jumlah setoran pemegang saham dengan jumlah nilai sahamnya. Agio sendiri merupakan selisih yang bernilai positif atau di atas nominal dan disagio adalah kebalikannya yaitu selisih yang bernilai negatif atau dibawah nominalnya.
5. Modal Lainnya
Modal lainnya sebagai salah satu unsur ekuitas adalah yang tidak dikategorikan dalam empat kategori unsur sebelumnya disebut modal lainnya. Contohnya seperti modal yang perusahaan dapatkan dari cadangan dana yang ada, modal untuk melaksanakan ekspansi, cadangan penurunan harga, dana persiapan pelunasan obligasi, dan sumber lainnya. Dalam hal ini, apabila ada sejumlah nilai aset keuntungan yang tidak dibagikan lalu masuk ke cadangan dana maka nilai aset tersebut tidak bisa diminta kembali sebagai sebuah dividen.
Jenis-Jenis Ekuitas
Setelah memahami unsur-unsur dari ekuitas, selanjutnya Anda dapat memahami jenis-jenis dari ekuitas adalah untuk dapat membedakan beragam ekuitas yang nantinya nilainya bisa menjadi salah satu hal yang bisa digunakan untuk melakukan perhitungan ataupun analisis keuangan. Adapun beberapa jenis ekuitas adalah diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Merek
Jenis ekuitas merek merupakan nilai dari sebuah merek yang mengacu pada emosi atau tanggapan yang muncul dari masyarakat ketika mendengar atau melihat nama merek tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan brand awareness.
Nilai dari sebuah merek ini juga akan sangat berkaitan dengan kualitas yang konsumen rasakan dan juga asosiasi dari konsumen terhadap sebuah merek tersebut. Ketiga hal tersebut akan menjadi penentu terciptanya kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Semakin banyak pelanggan yang setia maka nilai dari merek tersebut akan naik. Hal ini juga yang mampu membuat nilai ekuitas dari merek tersebut akan meningkat.
2. Pembiayaan Ekuitas
Pembiayaan ekuitas adalah jenis ekuitas yang terjadi ketika sebuah perusahaan dinyatakan sukses atau berhasil dan memiliki prospek yang menjanjikan namun belum mendatangkan profit yang berarti. Ketika hal ini terjadi maka salah satu siasat untuk mencari modal dengan melakukan pembiayaan ekuitas adalah dengan menjual saham yang sudah ada di perusahaan ke investor lain kemudian hasil dari penjualan itulah yang nantinya digunakan untuk mengembangkan perusahaan.
3. Rumah
Disebut juga salah satu jenis dari nilai kepemilikan yang penting terutama bagi mereka yang akan membeli atau menjual rumahnya, ekuitas rumah atau nilai rumah merupakan sebuah cara menilai sebuah rumah setelah mengurangi jumlah nilai hutang hipoteknya.
4. Pemegang Saham
Jenis ekuitas pemegang saham merupakan nilai jumlah total aset yang nantinya akan dikembalikan kepada pemegang saham jika seluruh aset tersebut terlikuidasi dan semua kewajiban perusahaan telah terbayarkan. Selain itu, ekuitas dari pemegang saham ini juga dapat menjadi faktor penentu kondisi keuangan perusahaan ataupun menjadi nilai dari perusahaan itu sendiri.
5. Pemilik Perusahaan
Pembeda ekuitas pemilik perusahaan dengan ekuitas pemegang saham yaitu ekuitas pemilik perusahaan akan mengambil dari semua bidang usaha termasuk yang tidak ada dalam bursa efek atau semua keuntungannya akan masuk ke kantong pemilik usaha sehingga nilai ekuitasnya juga menjadi nilai ekuitas dari pemilik usaha.
Perhitungannya juga hampir sama dengan ekuitas pemegang saham, yaitu besarnya aset dikurangi dengan nilai kewajiban bisnis tersebut. Ekuitas pemilik perusahaan biasanya berlaku untuk perusahaan atau bisnis berskala kecil.
Contoh Ekuitas
Terdapat beberapa contoh ekuitas yang perlu Anda ketahui. Dalam praktek menentukan ekuitas, Anda akan banyak menemukan berbagai macam contoh ekuitas yang dapat Anda pahami melalui penjelasan di bawah ini.
1. Modal
Modal adalah setoran awal yang dimiliki pemilik untuk keberlangsungan usaha dalam perusahaan. Modal yang juga merupakan salah satu contoh ekuitas adalah nantinya akan tertuang di dalam akta pendirian dari perusahaan tersebut. Selain itu modal juga termasuk bagian hasil dari saham.
2. Agio & Disagio
Agio dan disagio merupakan contoh ekuitas dari hasil penjualan saham. Penjualan saham yang dimaksud di sini termasuk saham biasa ataupun saham preferen. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, apabila selisih nilai penjualannya bernilai positif atau di atas nominal maka hal itu disebut dengan agio. Sedangkan disagio adalah kebalikannya yaitu selisih yang bernilai negatif atau dibawah nominalnya.
3. Saham
Contoh ekuitas selanjutnya yaitu saham. Para pemegang saham nantinya akan memiliki hak suara dalam menentukan keberlangsungan suatu perusahaan dan memiliki hak untuk menerima hasil dari usaha dalam bentuk dividen. Dalam hal ini, saham terbagi menjadi 3 jenis, antara lain:
- Saham Biasa
Ekuitas saham satu ini dapat mencerminkan modal awal dari pemilik atau investor. Maka dari itu, biasanya terdapat hak khusus kepada pemilik maupun kepada pemegang saham seperti hak untuk memiliki aset tertentu. Selain itu, pemegang saham ini biasanya juga memiliki kewajiban antara lain memilih dewan direksi ataupun pejabat yang berwenang dan merumuskan serta membuat prosedur hingga kebijakan perusahaan.
- Saham Preferen
Selanjutnya terdapat saham preferen yang merupakan saham biasa dengan berbagai ketentuan tertentu. Pada umumnya, mereka yang memiliki saham preferen tidak memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan mereka yang memiliki saham biasa. Pemilik saham preferen juga bisa berkesempatan mendapatkan nilai yang lebih banyak dari pemegang saham biasa.
- Saham Treasury
Saham treasury merupakan salah satu bagian dari contoh ekuitas saham yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri setelah sahamnya beredar di pasar atau bursa. Misalnya seperti ketika harga saham perusahaan tersebut sedang turun drastis. Selain itu, saham ini umumnya bersifat sementara karena sebenarnya perusahaan suatu saat dapat melepas kembali saham treasury tersebut kepada publik dan akan mendapatkan kas tambahan dari hasil penjualan saham tersebut. Bagi perusahaan, penjualan tersebut akan meningkatkan kas yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
4. Retained Earnings
Disebut juga dengan laba yang ditahan, retained earnings merupakan kondisi yang terjadi ketika keuntungan dari perusahaan tidak dibagikan atau ditahan karena salah satunya adalah untuk melakukan penambahan modal.
Keputusan untuk melakukan retained earnings terjadi setelah muncul kesepakatan antar pemegang saham yang biasanya dilakukan ketika Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. Apabila retained earnings terjadi maka nilai laba yang tidak dibagikan tersebut dapat menjadi salah satu contoh ekuitas.
Peran Ekuitas Bagi Perusahaan
Seperti yang sudah beberapa kali disebut sebelumnya, ekuitas adalah pemilik peranan penting bagi perusahaan terutama dalam menilai seberapa besar aset yang dimiliki perusahaan dan seberapa banyak kewajiban yang harus perusahaan bayar karena akan berpengaruh ke neraca dalam perusahaan tersebut.
Selain itu, nilai ekuitas adalah pencerminan nilai buku sebuah perusahaan yang mana nilai tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham perusahaan tersebut. Tidak jarang kita menemukan harga saham yang lebih tinggi dari nilai ekuitas per saham suatu perusahaan yang mana hal ini mengindikasikan bahwa para investor percaya bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang.
Pelaporan Ekuitas
Laporan ekuitas adalah salah satu hal yang penting mengingat bagaimana sebuah data laporan disajikan dalam bentuk laporan. Laporan tersebutlah yang nantinya akan menjadi penilaian dalam kinerja suatu perusahaan. Terdapat 3 macam jenis pelaporan yang dapat Anda pahami melalui penjelasan sebagai berikut:
- Laba dibagikan
Laba dibagikan atau bisa disebut dengan dividen merupakan pembagian keuntungan kepada pemegang saham berdasar pada banyaknya saham yang mereka miliki. dalam proses pembagian ini, kas perusahaan dan laba ditahan akan dikurangi jumlahnya. Terdapat dua cara untuk membagi dividen, yaitu dalam bentuk uang dan surat berharga.
- Laba ditahan
Sesuai namanya, laba ditahan merupakan keuntungan yang dihasilkan perusahaan namun tidak dibagikan kepada pemilik modal Hal ini bertujuan agar laba ditahan itu sendiri dapat digunakan untuk memperbesar modal perusahaan atau untuk menutupi beberapa kewajiban yang dimiliki perusahaan.
- Saham
Selanjutnya, saham merupakan salah satu cara untuk menambah modal. Saham yang ada akan secara otomatis menjadi modal perusahaan pada saat proses penerbitan. Calon investor juga dapat membeli beberapa lembar saham sesuai yang mereka inginkan saat penjualan saham tersebut sudah dimulai.
Dalam sebuah kondisi, dapat terjadi di mana harga nominal saham lebih tinggi dari nilai sahamnya sendiri yang disebut dengan agio saham. Kondisi tersebut terjadi ketika banyak investor yang beranggapan bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang bagus sehingga peminatnya akan meningkat yang mana otomatis nominal saham juga akan meningkat.
Selain kemungkinan agio, bisa juga terjadi disagio yang mana merupakan kebalikan dari agio. Ketika terjadi disagio, maka peminat saham terkait akan sepi dan nominal sahamnya akan turun maka akan muncul selisih antara harga saham.
Laporan Perubahan Ekuitas
Setelah mengetahui definisi, tujuan, jenis hingga contoh dari ekuitas. Berikutnya Anda perlu tahu bahwa laporan perubahan ekuitas adalah merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus dibuat oleh pemerintah pusat/daerah yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama berjalannya periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu.
Isi dari laporan ini yaitu mengenai ekuitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan serta berisi pula informasi atau hal-hal apa saja yang menyebabkan ekuitas tersebut berubah, baik bertambah maupun berkurang sampai pada akhir berjalannya periode akuntansi.
Lalu apakah ekuitas harus dilaporkan? Jawabannya adalah ya, karena ekuitas adalah salah satu hal yang akan tercantum dalam laporan awal perusahaan. Fungsi dari pelaporan nilai dan informasi ekuitas adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan mengenai efisiensi dan kepengurusan dari sebuah perusahaan. Selain itu, juga untuk menyediakan informasi yang jelas tentang riwayat serta prospek investasi yang diberikan pemilik atau pemegang saham di masa yang akan datang.
Seperti itu tadi penjelasan lengkap mengenai ekuitas dimulai dari definisi hingga contohnya. Perlu diingat kembali, dengan memahami ekuitas, Anda akan lebih mudah untuk menentukan nilai dari aset kekayaan kamu, nilai perusahaan, ataupun nilai kewajiban-kewajiban yang ada terutama untuk Anda yang tertarik dengan bisnis dan sedang mencoba untuk menjadi pengusaha karena seperti yang kita tahu, pengembangan bisnis juga membutuhkan modal.
QA
Inklusi Uang mengharuskan penulis untuk mengambil referensi dari sumber utama. Hal ini termasuk jurnal, data pemerintah, laporan original, dan wawancara bersama ahli bidang industri. Kami juga mereferensikan riset orisinil dari publisher terbaik, jika diperlukan. Anda bisa mempelajari lebih lanjut standar yang kami ikuti dalam memproduksi konten yang akurat pada editorial policy kami.
- The Economic Times. “What is ‘Capital Market’“
- Investopedia. “Capital Market“
- Federal Reserve Bank of ST. Louis. “Understanding Capital Markets“
- Corporate Finance Institute “Capital Gain“ahoo! Finance. “S&P 500 (^GSPC): Historical Data.” Accessed Jan. 31, 2022.
Tidak ada komentar